Jasa Pramurukti Jogja melayani seluruh Indonesia
(HP /WA :0823 2826 5635 , 0859 2140 2988)
PRAMU RUKTI / PENGASUH ORANG SAKIT / PENGASUH ORANG TUA
Memiliki orangtua yang berusia panjang adalah anugerah yang harus disyukuri. Merawat orangtua yang sudah lanjut usia adalah ladang ibadah,amal sholeh sekaligus pintu syurga. Tetapi ladang ini ada kalanya tidak mudah dipanen, dan pintu syurga itu bisa jadi tidak mudah dilewati.
Semua orang pasti memiliki rasa cinta yang besar kepada ayah-bunda mereka (jika tidak, maka ada sesuatu yang ‘salah’ pada dirinya). Tetapi merawat ayah-bunda yang sudah renta, tidak semua orang sanggup dan mampu melakukannya. Apalagi jika ayah atau bunda itu dalam kondisi sakit, atau sudah sedemikian sepuh sehingga mulai kehilangan kendali atas dirinya.
Merawat orangtua yang sudah renta membutuhkan kekuatan fisik dan mental ekstra tinggi. Dalam situasi demikian, anak-anak ada kalanya tidak mampu melakukannya sendiri, dan memilih untuk meminta bantuan kepada pengasuh orangtua, atau yang biasa disebut ‘pramurukti’.
“The Favorite” karya Georgios Lakovidis (1890). Alangkah bahagianya orangtua lanjut usia yang masih bisa bercengkerama dengan cucunya.
Sekilas, kedengarannya ‘tega’, ‘egois’, dan ‘tidak tahu balas budi’, menyerahkan perawatan orangtua sendiri kepada orang lain. Tetapi bagi kita-kita yang pernah mengalaminya, mungkin ini memang pilihan terbaik. Agar orangtua benar-benar terawat dengan sempurna, dan anak-anak tetap hidup ‘normal’, tidak terjebak dalam kedurhakaan …
Hidup ‘normal’? Terjebak dalam kedurhakaan?
Sudah menjadi hukum alam, datangnya usia lanjut diiringi dengan mundurnya kondisi fisik serta munculnya berbagai macam penyakit. Kemunduran fisik ini seringkali juga diikuti dengan kemunduran psikhis. Orang yang sudah tua cenderung lebih mudah cemas, pelupa (ada kalanya pikun), dan kehilangan kendali emosi sehingga berlaku seperti anak kecil. Hal ini sangat mudah difahami, mengingat kendali semua perilaku fisik maupun psikhis manusia terletak di otak, sehingga kalau sel-sel dan syaraf-syaraf di otak kita sudah mulai aus, maka kendali pun menjadi kendor.
Yang pertama-tama muncul di dalam diri seseorang ketika tidak mampu merawat orangtua dengan tangannya sendiri adalah RASA BERSALAH. Jika mengingat betapa orangtua dahulu telah merawat, membesarkan, dan mendidik kita dengan segala susah payah, rasanya sungguh tidak pantas kita mengatakan ‘tidak sanggup’ merawat mereka di masa tua. Rasanya seperti anak durhaka yang tidak tahu balas budi. Tetapi jika kita mengalaminya sendiri, mungkin akan menjadi berbeda situasinya.
Merawat orangtua yang sakit membutuhkan kekuatan fisik dan mental yang tinggi. Selain perawatan fisik yang diperlukan, kondisi fisik yang sakit seringkali membuat orangtua mengeluh dan menunjukkan sikap-sikap negatif lainnya. Kelelahan fisik (karena melayani berbagai kebutuhan fisik orangtua), ditambah kelelahan mental yang ditimbulkan oleh sikap negatif orangtua akibat penyakitnya, menjadi ujian berat bagi anak yang merawat. Tidak mustahil, suatu saat tumpukan kelelahan itu akan membuat anak kehilangan kendali emosinya juga, yang mengakibatkan ia bersikap atau mengucapkan sesuatu yang melukai hati orangtua (meskipun tanpa dikehendakinya). Jika sudah sampai pada titik ini, maka anak lalu menjadi durhaka. Belum lagi kalau si anak memiliki rumahtangga sendiri yang juga menuntut waktu dan perhatiannya. Maka alangkah malangnya nasib si anak, sudah menanggung beban fisik dan mental, masih juga durhaka. Dalam kondisi demikian, menyerahkan perawatan orangtua kepada pramurukti adalah jalan keluar yang paling baik.
Seorang teman menceritakan pengalamannya merawat sang ibu yang sudah berumur 90 tahun lebih. Ketika pramurukti ibunya berhenti dan ia belum memperoleh ganti, ia cuti seminggu dari kantor untuk merawat ibunya di rumah. Ia menggendong ibunya ke kamar mandi dua kali sehari, memandikan pagi dan sore, mengubah posisi tidur sang ibu hampir tiap setengah jam, mengganti pampers setiap kali sang ibu buang air, tidak tidur semalaman jika ibunya sulit tidur, berjam-jam membujuk ibunya agar mau makan, menjawab keluhan sang ibu yang tiada henti, dan tidak beringsut dari kamar ibunya karena sang ibu tidak mau ditinggal sendirian. Pada hari ke tujuh dia terkapar, tenaganya terkuras habis, seluruh tubuhnya lunglai, psikhisnya lelah luar biasa, ia menangis tersedu-sedu dan menyatakan akan membayar berapa pun gaji yang diminta seorang pramurukti untuk merawat ibunya.
Keakraban cucu dan nenek akan menumbuhkan kebahagiaan dan semangat hidup bagi sang nenek
Mengapa seorang pramurukti sanggup melaksanakan pekerjaan yang demikian berat? Karena dia sudah terlatih, dan bekerja secara profesional. Berbeda dengan seorang anak, pramurukti bekerja tidak dengan melibatkan emosi. Dengan demikian ia tidak menanggung beban mental sebagaimana beban yang ditanggung seorang anak.
Kami dari Banguntapan family menyalurkan tenaga pramurukti dan pramusiwi (pengasuh bayi). Dan permintaan akan tenaga pramurukti selalu tinggi. Gaji mereka berkisar antara Rp. 1.500.000,- hingga Rp. 1.800.000,- (standar Yogya). Jika dibandingkan dengan beratnya pekerjaan mereka, gaji yang mereka terima sesungguhnya tidak sepadan. Berbeda dengan pekerja kantoran yang hanya bekerja 8 jam sehari, mereka bekerja 24 jam sehari. Jam kerja mereka bahkan lebih panjang dari pembantu rumahtangga, yang bisa istirahat jika pekerjaan di rumah sudah selesai. Bagi pramurukti, selama orangtua yang dirawatnya tidak tidur, maka ia harus selalu siaga.
Dengan adanya pramurukti, maka anak-anak dapat menjalani hidup mereka secara normal. Bekerja, mengurus rumahtangga mereka masing-masing, bersosialisasi dengan masyarakat. Dan pada waktu-waktu tertentu ketika berada di samping orangtua, mereka dalam kondisi fresh, tanpa beban, sehingga bisa memberikan seluruh diri mereka yang terbaik bagi sang ayah-bunda.
Bagi siapa saja yang pernah merasakan beratnya merawat orangtua, pasti akan sangat berterimakasih kepada para pramurukti, penyambung kasih buah hati para orangtua yang tak mampu mewujudkannya sendiri
Uang Jasa Pramurukti Rp.1000.000;
PELAYANAN JASA PRAMURUKTI WILAYAH DEARAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KOTA YOGYAKARTA
Kecamatan Pakualaman
55111 Gunung Ketur
55122 Purwokinanti
Kecamatan Gondomanan
55121 Prawirodirjan
55122 Ngupasan
Kecamatan Kraton
55131 Panembahan
55132 Kadipaten
55133 Patehan
Kecamatan Mantrijeron
55141 Suryodiningratan
55142 Gedong Kiwo
55143 Matrijeron
Kecamatan Mergangsan
55151 Wirogunan
55152 Keparakan
55153 Brontokusuman
Kecamatan Umbulharjo
55161 Pandean
55162 Sorosutan
55163 Giwangan
55164 Warungboto
55165 Muja-muju
55166 Semaki
55167 Tahunan
Kecamatan Kotagede
55171 Rejowinangun
55172 Prenggan
55173 Purbayan
Kecamatan Danurejan
55211 Bausasran
55212 Tegal panggung
55213 Suryatmajan
Kecamatan Gondokusuman
55221 Demangan
55222 Klitren Lor
55223 Terban
55224 Kota baru
55225 Baciro
Kecamatan Jetis
55231 Bumijo
55232 Gowongan
55233 Cokrodiningratan
Kecamatan Tegalrejo
55241 Karangwaru
55242 Kricak
55243 Bener
55244 Tegalrejo
Kecamatan Wirobrajan
55251 Patangpuluhan
55252 Wirobrajan
55253 Pakuncen
Kecamatan Gedong Tengen
55271 Sosromenduran
55272 Pringgokusuman
KABUPATEN SLEMAN
55551 Kec. Turi
55552 Kec. Tempel
55561 Kec. Seyegan
55563 Kec. Moyudan
55264 Kec. Godean
55571 Kec. Kalasan
55572 Kec. Prambanan
55573 Kec. Berbah
55581 Kec. Ngaglik
55582 Kec. Pakem
55583 Kec. Cangkringan
55584 Kec. Ngemplak
Kecamatan Depok
55281 Caturtunggal
55282 Maguwoharjo
55283 Condongcatur
Kecamatan Mlati
55284 Sinduadi
55285 Sendangadi
55286 Tlogodadi
55287 Tirtoadi
55288 Sumberdadi
Kecamatan Gamping
55291 Trihanggo
55292 Nogotirto
55293 Banyuraden
55294 Ketawang
55295 Balecatur
KOTA SLEMAN
Kecamatan Sleman
55511 Tridadi
55512 Pendowoharjo
55513 Trimulyo
55514 Triharjo
55515 Caturharjo
KABUPATEN BANTUL
55751 Kec. Pajangan
55752 Kec. Sedayu
55753 Kec. Pandak
55762 Kec. Srandakan
55763 Kec. Sanden
55764 Kec. Bambanglipuro
55771 Kec. Pundong
55772 Kec. Kretek
55781 Kec. Jetis
55782 Kec. Imogiri
55783 Kec. Dlingo
55791 Kec. Pleret
55792 Kec. Piyungan
Kecamatan Kasihan
55181 Tirtonirmolo
55182 Ngestiharjo
55183 Tamantirto
55184 Bangunjiwo
Kecamatan Sewon
55185 Pandowoharjo
55186 Timbulharjo
55187 Bangunharjo
55188 Panggungharjo
Kecamatan Banguntapan
55191 Tamanan
55192 Jagalan
55193 Singosaren
55194 Wirokerten
55195 Jambidan
55196 Potorono
55197 Baturetno
55198 Banguntapan
KOTA BANTUL
Kecamatan Bantul
55711 Bantul
55712 Ringinharjo
55713 Palbapang
55714 Trirenggo
55715 Sabdodadi
KABUPATEN KULON PROGO
55651 Kec. Wates
55652 Kec. Pengasih
55653 Kec. Kokap
55654 Kec. Temon
55655 Kec. Panjatan
55661 Kec. Galur
55663 Kec. Lendah
55664 Kec. Sentolo
55671 Kec. Nanggulan
55672 Kec. Kalibawang
55673 Kec. Samigaluh
55674 Kec. Grirmulyo
KOTA WATES
Kecamatan Wates
55611 Wates
55612 Giripeni
KABUPATEN GUNUNG KIDUL
55851 Kec. Wonosari
55852 Kec. Nglipar
55853 Kec. Ngawen
55854 Kec. Semin
55861 Kec. Playen
55862 Kec. Pathuk
55871 Kec. Palihan
55872 Kec. Panggang
55881 Kec. Tepus
55883 Kec. Rongkop
55891 Kec. Karangmojo
55892 Kec. Ponjong
55893 Kec. Semanu
KOTA WONOSARI
Kecamatan Wonosari
55811 Baleharjo
55812 Wonosari
55813 Kepek
Layanan cepat pramurukti | Banguntapan family
HP / WA :0859 2140 2988
Link Web: